MUSIBAH ADALAH KEBAHAGIAAN

MUSIBAH ADALAH KEBAHAGIAAN
Musibah-dawah-insan-muda
Kerusakan akhlaq, kehilangan apa yang di cintai, jatuh sakit, ditinggalkan oleh orang yang di cintai merupakan bagian daripada sebuah musibah.
 
Musibah yang hadir dalam kehidupan kita di antaranya di sebabkan oleh kita sendiri, hal ini sudah jelas Allah terangkan dalam surat As-su’aro : 30
وَمَآ أَصٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ
Artinya :
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”
Dilain surat dan ayat Allah berfirman :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).“
(Qs. ar-Rum : 41)
 
Dalam setiap ayat yang menerangkan adanya musibah Allah SWT selalu mengakhiri dengan kabar gembira, bahwa tujuan adanya musibah adalah : agar yang terkena musibah segera mengingat dan kembali kepada jalannya. Karena bagi orang yang beriman setiap kali mendapatkan musibah ia replek mengingat kepada Allah yang memberikan musibah tersebut, hingga ia sadar bahwa disebalik musibah yang ia terima ada kehadiran Allah yang merindui akan jeritan hatinya, Allah rindu akan doa hambanya, Allah rindu akan manja di dalam doa hambanya, Allah rindu isak tangis hambanya di tengah malam, Allah rindu akan jeritan taubat hambanya.
 
Bahkan di dalam surat Albaqoroh Allah memberitahukan kepada kita bahwa ada orang-orang yang akan berbahagia baik di dunia maupun di akhirat, siapakah mereka ?
Ialah orang-orang yang di berikan musbibah oelhnya (Allah) kemudian mereka mengucapkan إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
 
Artinya, adalah orang-orang yang sudah Allah berikan berbagai macam musibah (Cobaan) lalu kemudian mereka bersabar atas musibah tersebut, dan kemudian kembali kejalan Allah dan terus memperbaiki keimanan dan ketaqwaanya (kepada Allah) dan ia istiqomah di jalannya (Jalan kebenaran). Merekalah yang dikatakan orang-orang yang BAHAGIA.
 
Wallahu A’lam
 
#Hikmah #Kajian #Ilmu #Informasi #Musibah #CobaanAllah #Peka #TerhadapMusibah

 

Silahkan tinggalkan komentar sahabat…